Sabtu, 04 Maret 2017
"Definisi cinta yang sejati"
Aku kembali mengingat hari hari lalu perihal aku dan kamu, perihal bagaimana kita menjalin sebuah hubungan, aku menumbuhkan segala rasa yang tidak seharusnya aku tanam, kamu menanam segala cinta yang seharusnya tidak aku tumbuhkan. Kita bukanlah dua insan yang terjalin dalam ikatan. Hanya saja kita terlambat menyadari bahwa rasa nyaman membuat kita terjaga dalam hal hal yang menjerumuskan. Membuat kita semakin jauh dari apa yang pernah kita impikan, Kita tergerus zaman hingga lupa akan tujuan di hari-hari ke depan.
Apakah ini cinta yang abadi? cinta yang hadir dalam hati yang sementara, lalu tiba-tiba pergi entah kemana. Kita paham bahwa mencintai bukan hanya perkara hati, namun perlu kesucian diri yang kita jalani hingga tua nanti. Apa yang kita banggakan dari cinta yang kita jalani saat ini, aku akan memilih pergi, meninggalkan semua janji-janji, lalu akan kembali suatu hari nanti, sebagai seseorang yang kamu nanti-nanti untuk mengikrarkan janji yang pasti. Bukankah memang demikian adanya. Bahwa cinta yang indah seharusnya dibangun setelah akad, bukan dijalani berabad-abad dengan maksiat.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar