Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the industry's standard dummy text ever since the 1500s, when an unknown printer took a galley of type and scrambled it to make a type specimen book. It has survived not only five centuries, but also the leap into electronic typesetting, remaining essentially unchanged. It was popularised in the 1960s with the release of Letraset sheets containing Lorem Ipsum passages, and more recently with desktop publishing software like Aldus PageMaker including versions of Lorem Ipsum.

Minggu, 13 November 2016

"Bulan-bulan Panjang Tanpamu"

Setelah kepergianmu, aku harus melewati bulan-bulan yang terasa begitu panjang tanpa hadirmu, sedang didalam pikiranku masih saja membekas kenangan-kenangan yang penuh dengan kamu. Aku menyadari kita sudah tak bisa lagi saling membagi hati, aku yakin kamu sudah bahagia disana, bersama seseorang yang barangkali tak pernah kau dapatkan pada diriku. Perihal bagaimana keadaanku sekarang kau tak perlu pikirkan, yang jelas ada bagian dari dadaku yang terkadang terasa begitu menyesakkan.

Kamu seharusnya menyadari, aku masih disini mencintaimu. Tapi tuhan memberi cobaan yang seharusnya kita bisa melewatinya. Kamu mulai menjauh untuk mencintai seseorang yang menurut kamu lebih baik, lebih mapan, lebih siap untuk menerimamu dalam kondisi apapun. Aku pun pernah berfikir demikian, aku pernah mencintai seseorang yang menurut penglihatanku lebih baik dan cantik. Tapi akhirnya aku memahami, tak ada yang mampu mencintaiku sebaik kamu.

Untuk sementara nikmati saja kebahagiaanmu. Anggap saja kisah cinta kita kemarin adalah kopi panas yang lama-kelamaan akan kehilangan uapnya dan seseorang diantara kita akan lebih dulu meminumnya. Aku harus tetap berbesar hati, sebab dalam mencintai kita harus selalu siap dengan kondisi apapun, dia yang dulu begitu ku cintai, kini harus menjadi perihal yang paling menyakiti hati.


Tentunya, aku harus tetap melewati hari ini dan esok. Tetap bersemangat mencari ilmu untuk masa depanku kelak. Meski tanpa ucapan-ucapanmu yang selalu memberiku semangat seperti seblumnya, aku yakin kamu selalu mendoakanku disana. Pun aku disini tak lupa untuk selalu mendoakan kebaikanmu disana. Semoga pergimu kali ini, tak terlalu menyusahkan pikiranku untuk belajar melupakan. Sebab segala bentuk kehilangan seringkali terlihat begitu menyulitkan.

2 komentar:

Senja Clara mengatakan...

Kata kata yang bagus. Terus berkarya Ki, tidak sabar untuk menunggu tulisan tulisan selanjutnya :)

t mengatakan...

Aku mengerti rasanya jadi kamu

Posting Komentar