Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the industry's standard dummy text ever since the 1500s, when an unknown printer took a galley of type and scrambled it to make a type specimen book. It has survived not only five centuries, but also the leap into electronic typesetting, remaining essentially unchanged. It was popularised in the 1960s with the release of Letraset sheets containing Lorem Ipsum passages, and more recently with desktop publishing software like Aldus PageMaker including versions of Lorem Ipsum.

Jumat, 17 Februari 2017

“Melupakan bukanlah hal yang menyenangkan”

Mungkin kamu pernah jatuh kepada seseorang dengan begitu cinta. Kamu menjatuhkan hatimu sejatuh-jatuhnya. Kamu merelakan waktumu lebih banyak dari biasanya. Juga menghabiskan usiamu hanya untuk mencintainya saja. Katanya, dia juga mencintaimu seperti perasaanmu yang menggebu di dalam dada. Katanya, kamu adalah seseorang yang selalu ia jaga dari senja ke senja. Hingga hari-harimu berlalu begitu saja. Membuat kenangan demi kenangan semakin banyak tercipta.

Kamu menjalani hari-harimu sebagaimana adanya. Cinta dan semakin cinta. Membuatmu berhenti mencari yang sempurna. Mungkin bagimu tidak ada yang sempurna sebab kamu selalu merasa cukup karena dibuatnya merasa berarti menjalani hidup. Memang demikianlah seharusnya. Mencintai adalah perihal merelakan hati untuk saling memberi bahagia bukan malah membuat semua yang diperjuangkan menjadi sia-sia.

Namun kamu tidak pernah tahu bagaimana hati seseorang yang kamu cinta. Hatinya bisa saja berubah seratus delapan puluh derajat. Ia yang sebelumnya mencintaimu dengan begitu hebat. Bisa saja semenah-menah meninggalkanmu cepat ataupun lambat. Ia bisa saja menjadi seorang pengkhianat. Lalu memilih hati lain yang menurutnya lebih baik. Ia lupa bahwa kamu pernah menenangkan segala resahnya yang begitu pelik.

Tidak mengapa, memang risiko merelakan hati adalah harus selalu siap ditinggalkan pergi. kamu harus terus berjalan meskipun sendiri. Kamu harus terus bertahan meskipun semua terasa begitu perih. Kamu harus mengobati luka-lukamu hari demi hari. Biarlah ia pergi meskipun di hatimu selalu saja ingin ia kembali. Sebab percuma saja berharap lebih jika itu hanya akan membuat hatimu terasa letih. Percuma saja berharap banyak jika itu hanya membuat dadamu terasa sesak. Oleh sebab itu, belajarlah untuk melupakan pelan-pelan. Meski kamu tahu itu bukanlah hal yang menyenangkan.

(Draf Buku 2017)

1 komentar:

Kypuh -awanmu mengatakan...

Keren, idola baru. Kunjungi blog saya juga ya mas, saya masih memulai untuk menulis, biar bisa punya buku kayak mas ekik wkwkwk

penakypuh.blogspot.com

Posting Komentar