Minggu, 06 Mei 2018
"Pacar Puitis atau Biasa?"
Pilihlah pacar yang puitis juga romantis, jangan yang biasa-biasa saja. Tidak enak, hambar, tidak manis juga tidak asin.
Berikut adalah perbedaannya :
Kekasih biasa : "aku tidak bakalan lupa sama kamu"
Kekasih puitis : "entah nanti aku kau lupakan atau tidak. Yang jelas saat ini aku sedang mengingatmu"
.
.
Kekasih biasa : "buat aku kamu itu yang pertama dan terakhir."
Kekasih puitis : "yang pertama atau terakhir? Bagiku kau adalah keduanya. Titik!"
.
.
Kekasih biasa : "selamat malam semoga mimpi indah"
Kekasih puitis : "Tidurlah. Kau tak butuh selimut, hanya butuh hangat peluk dan doa-doaku. Selamat malam."
.
.
Kekasih biasa : "Duh, senyummu itu manis kayak gula!"
Kekasih puitis : "Dilihat dari jarak sejauh apapun, caramu tersenyum tetap saja mengagumkan. Ternyata memang benar, Tuhan menyukai keindahan. "
.
.
Kekasih biasa : "Sayang, jangan lupa sholat, ya!"
Kekasih puitis : "Jangan lupa melibatkan Tuhan entah bagaimanapun bentuknya. Maka semestinya kau dan aku saling mendoakan dalam tengadah tangan masing-masing."
.
.
Kekasih biasa : "Dingin banget ya malam ini, peluk dong"
Kekasih puitis : "Apa kita harus percaya pada gigil? Sementara di tubuhmu aku menemukan hangat yang tak mampu dihitung pengukur suhu manapun"
.
.
Kekasih biasa : "kalau habis lihat kamu itu rasanya sejuk"
Kekasih puitis : "Beberapa perempuan diciptakan sebagai penyejuk berbagai jenis panas. Dan kau yang membaca ini adalah salah satunya."
.
.
Kekasih biasa : "semangat ya kuliahnya, selamat hari senin. Ku sayang kamu."
Kekasih puitis : "Senin lagi. Dan mencintaimu masih menjadi rutinitas yang belum pernah membosankanku."
.
.
Kekasih biasa : "selamat menikmati hari minggu"
Kekasih puitis : "Minggu pagi sengaja hadir agar kita bangun lebih siang. Ternyata benar, memikirkanmu semalaman memang butuh tidur yang cukup."
Eki Lesmana
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar