Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the industry's standard dummy text ever since the 1500s, when an unknown printer took a galley of type and scrambled it to make a type specimen book. It has survived not only five centuries, but also the leap into electronic typesetting, remaining essentially unchanged. It was popularised in the 1960s with the release of Letraset sheets containing Lorem Ipsum passages, and more recently with desktop publishing software like Aldus PageMaker including versions of Lorem Ipsum.

Minggu, 06 Mei 2018

"Serendipity"


sumber gambar : google

Serendipity (2001), film yang dibintangi oleh John Cusack dan Kate Beckinsale ini mungkin sudah tampak tua, apalagi teruntuk saya yang baru sempat melihatnya di tahun 2018. Namun, saya percaya tidak ada cerita, tulisan, film, atau karya yang menua. Manusia boleh menua tapi karya akan selalu abadi.

Dari film ini saya belajar bahwa takdir tak semestinya ditunggu, tapi dijemput. Memang benar, sesuatu yang ditakdirkan untuk kita akan tetap datang untuk kita, seberapapun jauhnya kita coba menghindari. Yang perlu diingat adalah Tuhan menyediakan takdir bukan agar kita duduk tenang dan berdiam diri, tapi agar kita berlari datang dan mencari. Takdir bukanlah puncak gunung yang akan turun menunduk pada kaki manusia, tapi kekuatan dan usaha keras agar kaki kita sampai di puncaknya. Itulah takdir.

Bagaimanapun bentuk kerasnya usaha itu, pada akhirnya kita hanya perlu meyakininya dalam diri. Seperti kata Jon dalam film ini, bahwa untuk bisa menjalani hidup dalam harmoni yang selaras dengan alam semesta, kita hendaknya memiliki keyakinan yang kuat akan apa yang disebut nenek moyang manusia sebagai ‘fatum’ atau apa yang dewasa ini kita sebut sebagai ‘takdir’.

PS : Saya menonton film ini karena penasaran dari salah satu judul blog yang ditulis oleh Pak @madeandi 

Eki Lesmana

0 komentar:

Posting Komentar